Cukup Action saja


Ketika kita berkeinginan berbuat baik maka kita bingung karena ada hal yang membuat kita tiada bisa berbuat kebaikan tersebut. Entah kerana minim fasilitas, minim uang/dana, atau minim yang lainnya sehingga semua tiada bias terlaksanan.

Padahal sejak zaman kenabian yang namanya berbuat baik cukup kita lakukaan langsung, maka sembari di tengah perjalanan kebaikan maka Allah akan menolong baik secara langsung atau menggerakkan kaum mu’min.



Teringat ketika ada salah satu binaan yatim istriku, seorang gadis yang akan menikah maka saat itu jua kami hanya bisa berfikir dan belum bisa berbuat banyak, apalagi permintaan sang Ibu gadis tersebut ingin mengundang beberapa tetangga dan kerabat mereka berbagi kebahagiaan yang pastinya butuh biaya agak besar untuk menjamu para hadirin baik tetangga maupun kerabat gadis tersebut.

Malam itu setelah ibu dan gadis binaan istri pulang, saya dan istri berunding bagaimana caranya agar bisa membantu kelancaran pernikahannya. Dan langsung saja pasca berdiskusi bareng, kita me-sms dan broadcast teman, sahabat, dan yang kami kenal akrab untuk menawarkan partisipasi membiayai pernikahan gadis tersebut.
Paginya langsung ada kabar 4 orang teman yang transfer masing-masing 100 ribu Alhamdulillah..! dan kami terus mensosialisasikan bagi yang ingin partisipasi untuk pernikahan gadis binaan tersebut.

Hingga H-10 menjelang pernikahan kami mendapatkan total 900ribu rupiah dan itu hanya cukup untuk membuat jajanan menjamu orang kampung saat aqad nikah dan mengurus surat-menyurat Nikah. dan kami tetap bergerak mensosialisasikan bagi yang ingin partisipasi untuk pernikahan gadis binaan tersebut baik berupa dana maupun barang.

Alhamdulillah menjelang pernikahan, beberapa teman mendonasikan dana-nya total 1.940.000, dan ada beberapa teman yang menyumbangkan tenaga dan fikiran langsung saat pernikahan. Donasi tersebut cukup untuk menjamu para tamu undangan (baik kerabat maupun tetangga sang gadis) dan menyewa terop-kursi.
Sahabat istri bersedia memberikan fasilitas baju pernikahan dan make-up islami, sahabat istri yang lain memberikan fasilitas kwade, taman, dan dekor pernikahan. Sahabatku memberikan fasilitas fotografer selama walimah-an, dan para sahabat lain yang langsung turun menjadi relawan saat pernikahan gadis yatim tersebut.

Senyum sumringah nan indah terlukis pada wajah sang ibu gadis yatim tersebut, dia tiada menyangka bisa menikahkan anak gadisnya tanpa sepeser-pun uang yang keluar, bagaimana keluar uang, untuk makan sehari-hari tiada cukup kerana satu-satunya penghasilan hanya dari putri gadisnya 500ribu/bulan, rumah yang berdinding bambu itupun tanahnya milik tetangga-nya.

Berkali-kali ibu gadis berterima kasih pada kami (saya dan istri) kerana merasa ditolong mulai awal hingga akhir, namun kami menjelaskan dengan tegas bahwasanya “Allah mencintai Yatim, dan ini Rezeki Nisa’ (nama gadis tsb), dan yang banyak membantu teman-teman kami”

Subhanallah…, begitu kita berbuat baik, tiadalah perlu banyak mikir dan bingung. Cukup action dan terus bergerak, maka Allah akan menggerakkan semua para mu’min yang membantu perjuangan kita dalam menjalankan kebaikan itu.

Jadi teringat sebuah ayat dalam quran kurang lebih isinya “bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya akan melihat”, inti dari ayat ini adalah cukup action dan terus bergerak maka Allah akan menggerakkan para mu’min untuk bersama membantu.

Terima kasih pada teman-teman dan sahabat yang membantu baik berupa dana, jasa, barang, dan yang terjun langsung. Semoga Allah membalas kebaikan sahabat semua hingga sukses acara pernikahannya. :)

Komentar