We are Avatar

           
     Sahabat super, tahu tentang film animasi Aang Avatar kan? Yang belum tahu beli VCD-nya ya..!! (padahal aku sendiri belum beli VCD-nya he..he..!!)            Aang adalah avatar terakhir yang diramalkan akan mengalahkan raja api yang begitu arogan tirani banget gitu… so, tiap kali datang ke kerajaan lain misla eh, misal kerajaan air muwesti ada kekacauan dan kerusakan di kerajaan air dan penduduknya ketakutan banget dengan kesereman dan kearoganan pasukan dan raja api.



            Kaya’nya bahasanya enak’an kuubah baku aja deh! Lebih formal gitu…
Seabad sebelum pembukaan cerita serial ini, Aang, seorang anak laki-laki pengendali angin berusia 12 tahun dari Kuil Udara Selatan milik kaum Pengembara Udara, diberitahu oleh para tetua bahwa ia adalah "Sang Avatar". Biasanya, seorang Avatar diberitahu jati dirinya sebagai seorang Avatar ketika ia beranjak 16 tahun, namun, para biksu takut akan perang yang terjadi diantara keempat bangsa akan segera terjadi dan dalam waktu singkat seorang Avatar akan diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian dunia. Hal ini membuat Aang sangat kebingungan dan tertekan. Singkat cerita, Aang kabur dari Kuil Udara Selatan, namun di tengah jalan ia bertemu dengan badai yang sangat besar dan ia bersama Appa (seekor banteng terbang raksasa miliknya) jatuh tenggelam ke dalam laut. Tetapi Aang segera membuat bola udara mengitari tubuhnya dan Appa sehingga ia tidak basah. Bola udara tersebut membekukan air di sekitarnya sehingga Aang dan Appa terkurung di dalam bongkahan es, dan seterusnya gitu deh sahabat…!!


            Trus, apa hubungannya ya kita dengan avatar..?? (think..think..think.. alias, mikir..mikir…mikir…) he..he…!!

            Kita sebagai seorang muslim ternyata bisa lho menjadi avatar, lho koq..?? (tambah mikir…mikir…!!) iya dong bisa banget gitu..!! coba deh kita baca tips dari idol utama kita – Rasulullah Muhammad SAW.
Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :
“Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"

Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).
Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"
Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api). Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"

Allah yang Maha Agung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air). "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikat.
Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?" Allah yang Maha Gagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya."


Yang terakhir kan paling kuat adalah angin, sedangkan Avatar adalah pengendali angin terakhir sebelum ia belajar mengendali unsur lain untuk mengalahkan raja api. So, kalo kita bersedekah kita bahkan lebih mulia dan kuat ketimbang Avatar kawan.
Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah serta mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas.
Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita sobat, bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah,


Allah Azza wa Jalla yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan, kepada kita yang pada hampir setiap desah nafas selalu membangkang terhadap perintah-Nya pada hampir setiap gerak-gerik kita tercermin amalan yang dilarang-Nya, toh Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira pada kita (memang sih, Rahmat itu indah banget ya, he..he..!!!)

Inilah kenapa Rasulullah menyerukan kepada para sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk, agar mengeluarkan infaq dan sedekah. Apalagi pada saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui," demikian firman-Nya (QS. Al-Baqarah [2]: 261).

Seruan Rasulullah itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dengan menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata, "Ya, Rasulullah. Harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan untuk diri dan keluargaku, sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah."  (sekarang kurus 1 dirham eh, kurs 1 dirham -+44 ribu X 4000 = 176 Juta rupiah)

"Allah memberkahi apa yang engkau tahan dan apa yang engkau berikan," jawab Rasulullah. Kemudian datang sahabat lainnya, Usman bin Affan. "Ya, Rasulullah. Saya akan melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yang belum mempunyainya," ujarnya.

Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.
Why, para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan Rasulullah tersebut? Ini tiada lain karena yakin akan balasan yang berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah.

Di ayat yang lain :“ barangsiapa yg meminjami Allah dengan pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah) maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak…(Al-baqarah:245)
Subhanallah! Sobat super, Allah mengibaratkan sebagai pinjaman meskipun itu adalah kekayaan-Nya yang diberikan pada kita karena kita berani men-sedekahkan rizqi Allah yang kita peroleh di jalannya.
Pada beberapa hadist yang lain Rasulullah SAW:

- “selamatkanlah diri kalian dari Neraka walaupun dengan separuh kurma, jika kalian tidak mendapatkannya maka cukup dengan bertutur kata yang baik“(Bukhari&Muslim)
-“bersegeralah bersedekah, krn bala’ tidak pernah bisa mendahului sedekah.”
- “sedekah membuat harta bertambah, bertambah&bertambah.”
- “mudahkan segala kesulianmu dng sedekah”

Sampai segitunya sobat super, sedekah (kepedulian) yang kita perbuat dapat menyelamatkan kita dari api neraka (kalo Avatar mengalahkan raja Api), menyelamatkan kita dari bala’ (musibah), memudahkan urusan kita, serta yang pastinya melipagandakan harta kita.

Dengan sedekah tubuh kita lebih sehat dan lebih kuat daripada Avatar karena kata Rasululllah : “sedekah itu memanjangkan umur” karena Endorfin dan kesehatan tubuh meningkat setiap kali kita bersedekah, bahkan 2 kali lebih sehat daripada aspirin” (dikutip tanpa izin dari buku 7 keajaiban rezeki) apalagi ditambah dengan spiritual sedekah seperti sedekah dhuha, shalatul lail, istighfar, silaturrahim, shaum sunnah, dll

Seperti kata Rasulullah dalam segmentasi spiritual sedekah otak kanan :
"barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya,maka hendaklah Ia melakukan Silaturrahim"(Abu hurairah), puasa - "berpuasalah karena puasa itu menyehatkan"(shahih), Dhuha - "shalat dhuha itu dapat mendatangkan rezeqi dan menolak kefakiran, dan tidak ada yang memelihara shalat dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat"(Turmudzi), dan ibadah spiritual sedekah lainnya.

Sedekah kita-pun diusahakan dalam unsur otak kanan, yaitu berani dalam jumlah yang lebih seperti yang dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabat melakukan hal itu. Rasulullah sangat aktif bersedekah bahkan tiada menunggu waktu sore dalam menghabiskan hartanya kepada yang membutuhkan. Utsman ibn affan pengusaha kaya raya sahabat Rasulullah bersedekah minimal 50% dari asetnya,Abdurrahman ibn auf pengusaha kaya raya yang juga sahabat dekat Rasulullah bersedekah dalam jumlah sangat besar dari asetnya, dan banyak sahabat Rasulullah SAW yang lain juga berlomba dalam bersedekah jumlah besar (baca: bersedekah otak kanan) tanpa perlu khawatir akan kebutuhannya karena yakin akan diganti Allah berlipat-lipat selanjutnya disedekahkan lagi.(dikutip dari notesku “sedekah otak kanan”)

Sobat, dahsyat banget nyang namanya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Allah sendiri membuat perbandingan, sebagaimana tersurat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, seperti yang dikemukakan di awal tulisan ini.

So, klo pengen lebih kuat dan lebih hebat dari Avatar mari kita bersedekah, disertai dengan pendukunnya yaitu ibadah spiritual sedekah : shalatul lail, shalatud dhuha, silaturrrahim, shaum, dan lainnya. (jangan lupa baca notesku “ sedekah otak kanan “ ya!)

Tetep semangat dan istiqomah sedekah ya, kawan..!! termasuk penulis yang masih belajar ini, he..he..!!!

Wallahu a’lam bis shawab.


Komentar